Kamis, 15 Januari 2009

Warga Moni Senang, Intan Jaya Bisa di Mekarkan

Intanjaya-online.blogspot.com Pemekaran Kabupaten Intan Jaya bisa digambarkan seperti hujan yang sedang jatuh di antara tanah yang telah tandus sekian lama. Dimana masyarakat Moni sebagai pemilik hak ulayat tanah ini, selalu dan selalu memimpikan dimana bisa melihat sebuah daerah baru (red, kabupaten) yang sebagaimana bisa menjawab segala kerinduan dan tangisan masyarakat sugapa yang sudah terbina sekian lama.

Dimana dengan mekarnya Kabupaten Intan Jaya ini, berbagai kendala yang sering menghambat majunya perkembangan orang-orang Moni di sugapa bisa teratasi. Seperti sektor pendidikan yang sangat tertinggal, sektor perekonomian yang carut marut serta faktor kesehatan masyarakat yang sering jadi perdebatan sengit di publik.

Hal ini diungkapkan Yakob Nabelau, salah satu warga Kelurahan Jayanti beberapa saat lalu di kediamannya menanggapi di setujuinya beberapa Daerah Operasi Baru (DOB) termasuk Kabupaten Intan Jaya oleh DPR RI dan Mendagri Rabu (29/10) di Senayan.

Lebih lanjut, bapak satu anak ini menambahkan. Bahwa pemekaran Kabupaten Intan Jaya adalah kerinduan yang sudah lama disuarakan masyarakat Moni. Dan sangat bersyukur, karena tahun ini ada persetujuan dari DPR RI dan Mendagri. "Saya yakin, dengan mekarnya Kabupaten Intan Jaya akan menumbuhkan segala semangat dan optimisme kita orang Moni dalam menyosong Kabupaten baru,"katanya.

"Selain itu, dengan disetujuinya pemekaran daerah baru ini saya mewakili warga Moni mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Wens Zonggonau dan tim yang berjuang dengan gigih untuk menyampaikan aspirasi ini sampai kepada pusat, sehingga Intan Jaya bisa dimekarkan. Biar pengobanan bapak-bapak sekalian, hanya Tuhan yang perhitungkan, kami warga kecil hanya bisa mengucapkan terimakasih sebagai wujud bangganya kami kepada bapak-bapak sekalian, “terangnya.

Secara terpisah, Apeniel Sani salah satu Pelajar Moni yang sedang mengenyam pendidikan di SMA Anak Panah saat ditemui penulis, memberikan tanggapan yang sama.


“Saya sebagai pelajar, sangat senang dengan pemekaran Intan Jaya. Bagi saya Intan Jaya dimekarkan dengan segala kerinduan yang sudah terbina sangat lama. Bahkan waktu saya masih duduk di Sekolah Dasar, kerinduan masyarakat di atas sudah ada. Dan saya tahu, bahwa jawaban dari segala kerinduan itu bisa terjawab sekarang, “terangnya.

Ketika disinggung mengenai siapa karakteker yang pantas untuk memimpin Sugapa. Siswa binaan Yayasa Pesat Nabire ini mengungkapkan, bahwa urusan karateker itu urusan Bupati Paniai.

“Kalau menurut saya, urusan karateker itu kewenangan Bupati Paniai. Karena Intan Jaya masih dalam pengawasan Kabupaten Induk dalam hal ini Kabupaten Paniai. Yang penting, bagaimana Bupati Paniai berikan kepada orang yang paham betul tentang situasi, kondisi dan kebutuhan masyarakat di atas. Kalau demikian, masyarakat Intan jaya akan puas dengan semua itu. Selain itu, urusan orang Moni-kah, tidakkah, itu urusan paitua dia. Yang penting harus diingat, pondasi yang kuat adalah awal dari pada perkembangan daerah yang baik juga. Kalau karateker juga bagus, bukan tidak mungkin Sugapa akan maju dalam hitungan beberapa tahun. Dan untuk urusan itu, saya rasa Bupati Paniai lebih tahu siapa yang mampu dan tidak. Jadi tinggal nanti paitua Yogi yang atur. Jadi mari tugas kita sebagai kaum intelqtual baik mahasiswa maupun pelajar, dimana mempersiapkan Sumber Daya Manusia kita yang handal agar kita bisa bersaing di tanah kita, tanah yang penuh dengan susu dan madu, “jelasnya mantap. (oktovianus pogau)



0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com